di cek ajah yah,,abstrak nih :D


&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
what do you feel from this video? it's so sad, dramatic, and tragic, right 
 (oohhh nooo,, it's over --> baca: lebay :D).  
yeah,i'm sure that you agree with me.
but, if you don't
you can stop read
NOW
and GO from this page!
aahahhhah..piss, love and gaul :D
 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&


ya ya ya. manusia oh manusia. selalu saja rumit dengan masalah. terlebih masalah hati yang lebih kita kenal dengan sebutan CINTA. oh ya Tuhan, aku pun malu menuliskan kata itu. tapi itulah fakta, yang seringkali menyakitkan. kayak lagu yang tadi itu tuh, iya apa iya?! ohohooo


hmm..karena suatu hal yang katanya abstrak dan bahkan tidak jarang tanpa logika, orang bisa gila dibuatnya.

ada yang saking bahagianya, mereka senyam senyum sendiri
ada juga yang saking sedih, mereka lalu bunuh diri
begitu juga yang kesal, mereka termakan emosi untuk menghujat
atau begitu kagumnya, hingga segala tentang dia adalah hebat

kemudian mereka yang takut Tuhan, berusaha menepis munculnya berbagai kegilaan
sedang mereka yang yakin pengampunan Tuhan berusaha mewujudkan kegilaan
yang belum merasa, ingin mencoba
yang sudah pernah, ada yang kapok tapi ada juga yang addicted

banyak yang mengaku tulus jika sudah sampai kepada CINTA
tapi sedikit yang benar-benar tulus untuk tidak mengakui bahwa mereka tulus benar
banyak yang pura-pura CINTA untuk sekedar punya cerita
dan tidak jarang yang berkata TIDAK demi untuk yang sejati

semua itu adalah pilihan
pilihan untuk tetap CINTA meski terluka
pilihan untuk tetap CINTA meski rahasia
pilihan untuk tetap CINTA meski tak bersama
pilihan untuk tetap CINTA meski harus pergi setelah kita mengungkapkannya



# # # # # # # # # # # # #



namun, lain halnya dengan untuk TETAP BERTAHAN di samping orang yang menganggap kita tak ada. tidak merasakan keberadaan CINTA yang tergambar oleh sikap. bahkan mungkin memilih seorang lain di hadapan kita <-- kalo yang begini mah jangan ragu-ragu buat pergi...hahahah

ini bukan masalah ikhlas tidak ikhlas atau tulus tidak tulus dalam menCINTAi seseorang. tapi terkadang kita akan merasa lebih baik untuk melihatnya dari kejauhan, membiarkannya bahagia oleh orang yang memang dia pilih untuk mendampinginya, dan melanjutkan hidup kita sendiri dengan orang yang memang merupakan takdir dari Tuhan. yah begitulah CINTA, bahkan untuk tetap menjadi teman pun akan terasa mustahil. walaupun banyak yang bilang nothing is impossible.


jadi jangan meragukan ketulusan yang kalian punya ketika kita diharuskan untuk meninggalkan CINTA. karena sekalipun kita menjauh, itu adalah ATAS NAMA CINTA (huweeeeeeeeeeekzz...hahahah..eneg,,mualmual).



# # # # # # # # # # # # #



kayak lagu yang terakhir ini nih..hihhi. check this out, Blogzzzz ^_^

Ungkap Rasa

entah kapan
semoga kau tahu



Lirik Lagu Lebih Dari Indah - Nikita Willy | MP3 LAGU BARU

Jawablah

hei inspirasi
aku rindu
kau tak kunjung menyapaku
mulai enggan kah kau membagi ilmu
                                                        hei inspirasi
                                                        aku sepi
                                                        kau semakin menjauh pergi
                                                        mulai jemu kah kau membuka hati
hei inspirasi
aku sedih
tak secuil pun kau menoleh
bosan kiranya kau mendengar kesah

                                                        hei inspirasi
                                                        aku marah
                                                        tak sehuruf pun kau toreh
                                                        lelah kiranya kau membuat cerah

hei inspirasi
kau bisu biarkan ku layu
kau angkuh ciptakan ku rapuh
kau tega torehkan ku luka
hei inspirasi
kehilanganmu
bagai pujangga tanpa pena
tanpamu
bagai gulita tanpa lentera
dibencimu
bagai jiwa tanpa asa

hei inspirasi
jawablah
kumohon
JAWABLAH

Pesan yang Manis Aja, Boleh?

           "Miiiill..mila, makan dulu nak"


Bunyi teriakan ibu memanggil anak perempuannya untuk makan malam. Jamilah Ardiansyah. Begitulah nama lengkapnya yang ternyata tengah asyik ber-chatting ria dengan teman lelaki nya.

           "Iya Bu, sebentar. Ibu duluan aja, aku nanti deh, belum laper"


Sahut mila sambil terus memencet tuts huruf-huruf di keyboard laptop nya dengan sangat lincah. Percakapan via gelombang elektromagnetik pun terus berlangsung. Entah apa yang membuatnya begitu senang. Jika boleh saya deskripsikan, mungkin seperti ada bunga-bunga indah yang bermekaran membentuk sebidang taman di hatinya. Atau mungkin juga seperti orang yang mendadak kaya tanpa harus bekerja keras. Atau bisa jadi seperti pengusaha yang menang tender. Yah, terserah kalian lah mau mendeskripsikannya seperti apa. Yang jelas mila sangat sangat bahagia.

Kebahagiaan itu juga tampak dari ekspresi wajahnya. Mila terus tersenyum, cengar-cengir layaknya orang kurang waras. Dia sendiri juga bingung. Kenapa dia merasa begitu nyaman bertegur sapa dengan orang di seberang sana. Padahal mereka adalah mantan teman SD yang sejak lulus tidak pernah bertemu. Oh iya, mila ini sekarang sudah kuliah semester 5. Tapi kalian pasti akan mengira kalau dia ini anak SMA karena tubuh mungilnya.

Sejak pertemuannya kembali dengan si teman SD itu melalui facebook - tau kaan tau doonk..pasti tau..pura-pura lah tau kalau kalian memang ga tau - mereka jadi sering berkomunikasi. Chatting maksud saya. Dan tanpa sadar, mila menjadi selalu memikirkan si teman itu. Yang tentu saja segera ditepis. Ga mila, dia itu cuma temen SD yang menyebalkan. Itulah kata hatinya saat itu.

Tapi, semakin hari rasa rindu semakin menjamur dalam hati dan pikiran mila. Dia selalu menyempatkan diri untuk online dan berharap-harap cemas sambil berdo'a semoga si teman itu pun online. Betapa gembiranya dia karena hampir setiap hari dia dapat menumpahkan rindu meski hanya lewat lagu. Oh bukan. Bukan lewat lagu tapi lewat seonggok monitor bisu. 

Hingga suatu hari, setelah tujuh bulan tetap seperti itu. Hanya bertukar kabar dan cerita melalui dunia maya. Raut wajah gadis ceria ini berubah masam. Air mukanya menunjukkan kesedihan mendalam meskipun tak terucapkan. tanpa terasa, bulir-bulir bening dan hangat pun bergulir di kedua belah pipinya. Ya, dia menangis. Bagaimanana tidak, ternyata yang diam-diam kini menjadi pujaan hatinya akan pergi. Teman itu, yang nyebelin sekaligus ngangenin, akan pergi ke negeri seberang untuk melanjutkan studinya. Dia pun hanya bisa mengucapkan selamat serta memberikan dukungan bertabur do'a meski hatinya terasa pedih.

Yah apa boleh buat. Meskipun pengakuanku mampu menahan mu untuk tidak pergi, aku tidak akan melakukannya. Aku tidak ingin menjadi resistor dalam hidup mu. Biarlah tetap seperti ini hingga takdir mempertemukan kita kembali. Dan kalu boleh aku memohon, aku ingin pesan rasa manis aja ya Allah, yang ga perlu pake tangis, boleh?