Sara Bareilles "Gravity" Lyrics







Sara Bareilles - Gravity lyrics


Something always brings me back to you
It never takes too long
No matter what I say or do 

I'll still feel you here
'til the moment I'm gone

You hold me without touch
You keep me without chains
I never wanted anything so much 

than to drown in your love 
and not feel your rain

[CHORUS]
Set me free, leave me be

I don't want to fall another moment into your gravity
Here I am and I stand so tall

just the way I'm supposed to be
But you're on to me and all over me

You loved me 'cause I'm fragile
When I thought that I was strong
But you touch me for a little while 

and all my fragile strength is gone

[CHORUS]

I live here on my knees as I try to make you see that you're everything 

I think I need here on
the ground
But you're neither friend nor foe though I can't seem to let you go.
The one thing that I still know is that you're keeping me down


==> like this song much :D

TANPA JUDUL

kau… 
datang dengan kurang ajar 
perdaya ku dengan bait mu 
menjebak ku dalam labirin hati mu 
hingga ku tersesat 
jauh dan jauh ke dalam 
tanpa tahu dan tak ingin tahu 
jalan tuk keluar 

kau… 
selalu bersembunyi dalam kias kata 
tak memberiku kesempatan tuk mencerna 
hingga ku payah dan lelah dalam penantian 

kau… 
akankah beri ku cahaya mu 
sedikit 
sedikiiiiit saja tuk ketahui isi hati mu ? 

kau…kejam !
tega biarkan ku larut dalam harap 
tega biarkan ku tetap dalam cemas 
tega biarkan ku terus dalam do’a 
yang mungkin kau pun tak inginkan 

kau…
inginkah tahu tentang ku ? 
tentang ku…yang merindumu 
tentang ku…yang inginkanmu 
tentang ku…yang………………… 
jatuh hati pada mu

ingatkah ?
kau bilang... 
"Segalanya harus dipertanggungjawabkan" 
Dan kau pencuri hati ku 
Bertanggungjawablah untuk mengembalikannya...

TIBA-TIBA SAJA

tiba-tiba saja…
kau muncul di tiap hadir ku
menoreh kisah lain alur ku

tiba-tiba saja…
seperti telah mengenal mu
seperti lelah menanti mu

tiba-tiba saja…
segala tentang mu penting
segala tentang mu genting

tiba-tiba saja…
lisan mu sadarkan ku
laku mu pengaruhi ku

tiba-tiba saja…
tanya itu hinggap
siapa diri mu
dan…
ada apa dengan ku?

namun, tiba-tiba saja…
aku tersentak
terbangun dari lamunan
terdiam dalam kenyataan
lirih hati ini berucap

 “Maya Ku kan Jadi Nyata atas Ijin Nya”

Berbalut Kias

dalam kata yang terucap
tersirat makna tak terungkap
hanya bias prasangka dalam persepsi
muncul tanya dalam hati

tak tahukah kau aku ingin mendengar ?
tak tahukah kau aku ingin melihat ?
tak tahukah kau aku ingin merasa ?

aku ingin mendengar, melihat dan merasa yang kau rasa

atau memang sungguh tak ada?
tak adakah rasa itu?
tak bisakah sedikit kau jujur?
jujur pada dirimu sendiri?

mungkin bukan tak ingin
kau hanya tak mampu
tak mampu buat ku luka
tak mampu buat ku berharap

hanya kias yang kau urai
dalam tiap tulis mu
hanya kias yang kau urai
dalam tiap tatap mu
hanya kias yang kau urai
dalam tiap laku mu
hanya kias yang kau urai
dalam tiap senyum mu

ya semua itu
hanya...
berbalut kias
yang tak mampu aku ungkap
dengan logika manusia ku

Jakarta, 18102010
@labkom kampus
^_^


Kenapa ya ?

hari ini, cuaca begitu panas
mentari kembali menghangatkan bumi dengan energinya
tapi...
kenapa hatiku mendung
seperti ada kabut gelap yang menutupi
seperti ada awan hitam kelam yang manghalangi
membatasi cahaya yang masuk ke dalam relung hati
mencegah berbagai logika untuk melangkah
menjauh pergi dari masa lalu
kuat hati untuk tidak merasakannya lagi
teguh pikiran ini untuk tidak memikirnya lagi
tapi...
kenapa hadirnya sosok lain tak mampu membuangnya
seolah sosok itu tak lebih baik
seolah mataku buta
seolah rasaku kelu
seolah duniaku luruh
kenapa aku tak bisa melawannya?
kenapa aku terus tak mau berubah?
kenapa aku terlalu bodoh?
kenapa ya Allah...

Molen bukan Pisang-Esti tidak Haus-Mega Jarang Mendung

Bingung? Bertanya-tanya? Boleh aja..hihi
Pasti mau tahu kan maksudnya apa? Paling tidak saya bisa tahu kalian penasaran karena kalian masih bertahan untuk membaca tulisan saya hingga kalimat ini. Dan mungkin akan terus kalian baca hingga rasa penasaran itu hilang.

Darimana ya mulainya..mm dari kampus aja deh. Kenapa? Yaaa, karena mereka itu teman-teman kuliah saya. Ayolah, pasti kalian ga sejahat itu kan, anggep tempat kuliah saya selain di kampus. Jangan salah, Kampus saya itu elit loh. Borju..haha. Tapi tenang, meskipun begitu saya ga sombong kok. 

Jadi, molen itu nama aslinya maulida. Saya juga ga tau kenapa dia dipanggil molen. Mungkin mukanya mirip pisang berbalut tepung. Tapi ga ah. Kalo pisang molen kan, putih kuning gimanaaa gitu, kalo yang ini mah kayak kepiting rebus, apalagi kalo lagi malu-malu tapi mau,,beuuuuhh..merah padam sooob. Hihi. Bedanya lagi, si empunya wajah ini jutek dan saya akui sedikit manis. Karena yang banyak udah saya ambil. Haha. Saya kenal dia kurang lebih dua tahun. Pastinya ga pake niat kenalan juga. Terpaksa aja. Habis dia punya banyak kesamaan dengan saya. Oh ga, bukan sama cuma mirip. Mirip malesnya. Mirip juteknya. Mirip stresnya (baca: asik). Udah ah segitu aja yang saya kasih di tulisan ini.
Nah, bedanya molen itu sedikit lebih rajin dari saya. Sedikit lebih pintar di atasnya atas saya. Sedikit lebih bijak dan sedikit lebih sabar. Kalo asik sih kami tetep setara. *nyengir.

Objek kita yang kedua adalah Esti. Inget loh, dia bukan salah satu produk minuman. Dia ini teman saya juga. Teman kuliah saya. Tentang teman saya yang satu ini...mm...dia ini,,menurut saya..duh apa ya. Tiba-tiba hilang deskripsi saya tentang dia. Apa karena dia sedang duduk di sebelah saya ya. Padahal dia sama sekali tidak mengintimidasi saya >.<.
Esti ini sabar loh. Bener. Seringkali saya merasa bersalah kalo diam-diam saya ngerasa geregetan sama dia. Kenapa geregetan ya? Karena dia ini tipe orang yang sangat tidak nyaman dengan sebuah kesalahan kecil yang sudah terlanjur dia buat. Event, dia ga sengaja. Dia pasti bakal ngerasa bersalah dengan ketidaksengajaan tersebut. padahal dalam hati saya bilang "udah sich ti, biasa aja..toh ente kagak sengaja".
Seringkali saya juga bilang gitu sih ke dia kalo saya pikir dia sudah keterlaluan dengan sikapnya itu. Cuma saya ga tega. Dia baik sih. Saya juga kan ga mau kalah baik. Haha. Jadi saya dengerin aja dan kalo bisa saya kasih saran. Walaupun seringkali ga banyak membantu. Maaf ya Esti Nui. Esti ini sering juga jadi tempat curhat saya dan ga jarang saya minta pendapat dia. Khususnya dalam hal cinta. Aiiiiihhh. Gitu ga ya. Mudah-mudahan begitu.

Lalu yang terakhir yang juga tidak kalah lucunya. Haha iya bener, dia ini lucuuuuu banget. Namanya Megawati. Panggilannya Mega, Meg, atau Ga. Haha, sumpah panggilan kedua itu ya,,dodol banget sih temen gw yang panggil mega dengan MEG. *nyengir lagi. Jadi kalo kalian pernah denger ganbungan kata "mega mendung", itu hampir sama sekali ga berlaku buat teman saya yang satu ini.
Si mega ini kerjaannya ketawa mulu. Nyengiiiiiir terus. Hampir ga pernah saya liat dia cemberut, sedih atau marah. Ya sesekali mungkin lelah itu manusiawi bukan. Dia ini yang paling polos. Paling polos di antara perkumpulan jomblowati kami. Dan yang menduduki tempat keduanya adalah....eng ing eeeeng..saya. Heee.
Mega ini teman pulang saya. Karena secara kebetulan yang sungguh ga kami sengaja, arah rumah kami sejalan. Itupun didukung oleh si Transjakarta. Selama menjalani kuliah, kami pergi dan pulang naik busway. Bukan jalan bus yang kami naiki melainkan bus. Tentang kenapa disebut seperti itu yaaa kalian tanyakan saja kepada orang-orang yang menyebutnya begitu. Kalo saya kan cuma ikut-ikutan. Hahaha

Saya rasa cukup sekian dan terima kasih. Saya bersyukur diberi kesempatan mengenal dan bisa berteman dengan orang-orang yang belum hebat memang (di mata dunia), tapi mereka sangat hebat bagi saya. *hayo bilang apa sama saya kawan2..hihi
see you...sayonara..sampai jumpa di tulisan saya berikutnya......