aku pun begitu

percayakah..?
aku pun pernah mengalami itu

masa dimana ku tersedot dalam lorong waktu
seolah sgalanya terlihat dari kaleidoskop
yang menghadirkan warna warni pelangi



dan tak lama setelah itu
kudapati butir-butir jernih mengalir dari mataku
meleleh di pipiku



sedih dan sakit rasa hati ini
bagai teriris sembilu
rindu pun merasuk kalbu
seperti rasa haus akan selaksa madu



apakah itu semua salah sang waktu?
tidak
bukan sayang
tidak ada yang salah
hanya saja...
kebijaksanaan kadang bersembunyi di balik ego
menciptakan nalar-nalar liar



jadi kawan
marilah sejenak pejamkan mata
telusuri dalam hati
apa yang sungguh engkau cari
hingga mungkin kau akan malu
maluuuuuuu sekali telah membuang air mata mu yang berharga itu
TERSENYUMLAH
wahai Kawan 
^_^

JERIT KETIDAKMAMPUAN

aaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrghh

kau

yang sangat aku benci
memaksa masuk dunia ku
bersemayam dalam kepala ku
bertengger dalam ingatan ku
menari-nari dalam taman hati ku

kau

perlahan tapi pasti
ukirkan nama mu di setiap sadar ku
hadirkan bayangmu di setiap khayal ku

kauuuuuuuuuuuuuu
tahu ?

aku
suka

suka sekali

entah apa

tak perlu lah kau tahu

tapi ku ingin
ingin sekali
mengertilah
ku hanya ingin katakan
bahwa

AKU SUKA SEKALI

kau

Enam Sejalan

Pasti kalian familiar dengan rangkaian kata "lima sekawan". Dan hampir pasti juga kalian menebak atau bahkan mengetahui betul kalo rangkaian kata itu tuh salah satu judul novel yang menceritakan tentang persahabatan. Hmm,,terus terang aja nih ya (karena saya bukan pembohong), saya sendiri belum pernah membaca novel itu. Hihi. Cuma baca sampul depan aja dan sekilas sinopsis. Itupun terpaksa. Tapi sepertinya ga penting kalian mengetahui alasan keterpaksaan saya. Bukan begitu bukan? Karena disini, saat ini, saya juga tidak ingin membahas hal itu. Tolong jangan paksa saya. Pliiissss. Oke, terima kasih.

Lanjut.

Eh, kayaknya kalian masih bingung ya, emang apasiii hubungannya lima sekawan itu dengan narasi deskripsi yang akan saya buat kali ini. Apa ya hubungan mereka? Apa hayooo? Ternyata ga ada hubungannya tuh teman-teman. Hehehehe *gubrag.

Cape' ah saya pura-pura lucu, jadi langsung aja ya. Alkisah, di sebuah negeri yang dilalui garis khatulistiwa, tepatnya di sebuah kota metropolitan bernama JAKARTA, menyembullah sebuah universitas swasta yaang di dalamnya tumbuh dan berkembang enam peri cantik. Entah itu berat badan, pemikiran, sensitivitas, kepedulian, dan lain sebagainya yang sebisa mungkin penting untuk dikembangkan. Termasuk juga hubungan pertemanan. Ke enam peri cantik ini masing-masing bernama Nda_cantik, D-she, Esti, Mega, Molen dan Chayuta. Mereka ini punya kata ajaib (istilah molen) masing-masing loh.
Nda_cantik dengan "bolleeeeeh" nya.
D-she dengan "aaaaahhhhh" nya.
Esti dengan "gigi lu" nya.
Mega dengan mmm apa ya? wah dia ini yang paling ga jelas..hahaha..maap ya mega :))
Molen yang hingga kini masih bangga dengan "upil" nya.
Chayuta...terserah ah dia mau apa. Dia ini ga penting, bener deh.

Layaknya genk, mereka ini sering banget sama-sama. Entah itu seneng, bahagia, ceria, yah pokoknya senang-senang deh. Apa saja yang bisa bikin mereka ini ceria, bercanda tawa, bersenda gurau bersama meski ala kadarnya. Haha. (boros banget yah kata-kata saya). Pokoknya ga pernah yang sedih-sedih. Soalnya kalo pun sedih yaaaaa tanggung sendiri-sendiri. WAKAKAKAKAK.

Seperti yang sudah saya bilang tadi, yang itu tuh, kalimat yang diatas. Iiiiihh, masa gitu aja saya harus jelasin lagi. Ga ah. Saya ga mau, bwleeee :ppp. Ya sudah saya kasih tau lagi. Mereka ini selalu bersama di kampus. Di kantin kah (emang punya kantin??? bingung sendiri), di mushola kah (kecuali kalo ada yang lagi cuti sholat), di student lounge kah, di kelas kah (ini mah emang, secara satu kelas >_<), bahkan di toilet. WOOOOOOW. Eitz, tentunya ga satu bilik loh. Aje gile, gile aje. Mereka masih cukup waras koq. Haha...

Mmmm...mungkin hal tersebut di atas masih dalam kategori wajar. Iya ga siiiich?? Iya kan yah, bener kan masih wajar. Nah ini nih yang paling konyol. Tau ga sich apa? Apa sich, ga tau kan? Mereka ini punya kebiasaan yang ANEH. Menurut saya ini benar-benar kurang wajar. Apa dong itu...yaitu adalah bahwasanya mereka ini selalu dan hampir selaluuuuuuu pulang dalam waktu yang sama. Di setiap kesempatan. OMAIGOT. Sebenernya sich cukup biasa yah. Apalagi yang kata orang-orang biasa disebut teman akrab. Tapi coba deh kalian pikir (bagi yang mau aja). Rumah mereka tuh ya, saling berjauhan satu sama lain. Bahkan berlawanan arah. Tapi mereka fine fine ajah tuh. Yang saya perhatikan selama ini loh. Ga tau deh kalo perhatian saya ada yang luput. Mungkin juga sih salah satu di antara mereka pernah kesal karena harus menunggu yang lain. Tapi ga gitu deh. Mereka ini bener-bener kawan yang sebenarnya. Lagi-lagi ini menurut saya.

Mereka saling sabar menunggu untuk sekedar pulang bareng. Dan itu hanya sampai tempat nunggu angkot. HAHAHA. Yang lebih salut lagi, hanya untuk bareng sampai pintu keluar gedung kampus. AMAZING!!!  Saya sungguh terharu, saluuuuuut. Inilah yang saya maksud dengan enam sejalan. Yaitu dimana ada 6 orang gadis luar biasa cantik nan baik hati yang selalu berjalan pulang bersama. Hahahaha.
                                                      
                                                                 The End

KEBENCIAN PENUH

Duh darimana ya mulainya? Oke deh, tarik nafas dulu saya. Heeeeeeeeemmmmmmppphfff.

Bismilahirrahmanirrahiim. Weleh, mau ngomongin orang koq pake nyebut segala. Ckckck. Aastagfirullahaladziim. Maafin baim ya Allah. Loh, koq baim. Hehe. Maafin saya ya Allah.

Mari langsung saja saya ajak kalian turut andil dalam kisah ini. Sebentar saya mikir dulu apa yang mau saya tulis. Etdaah basa basi keburu busuk nih. Okelah kalo kalian sudah tidak sabar untuk membaca apa yang ingin saya tuangkan dalam tulisan ini. Ikuti saya.

Hari ini, Minggu, 31 Oktober 2010, saya merasa resah gelisah gundah gulana merana dalam tanda tanya. Halah ribet. Intinya saya kesal. Kesaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal sekali dengan seseorang yang namanya tidak boleh disebut karena ini akan membuat reputasi yang sudah dibangunnya luluh lantak seperti gedung WTC.  Hmm...

Kalian tau tidak. Pasti ga kan ya. Kalo tau saya pasti juga males nulis di sini. Buang-buang waktu tidur saya saja. Tapi saya ulangi sekali lagi bahwa saya K E S A L alias KESAL. Kenapa sih? Daritadi ngomong kesel terus tapi ga bilang sebabnya. OOOOOOOO jadi kalian mau tau ya. Boleh koq. Ini saya kan baru mau cerita. Gimana sih. Jangan bikin saya makin kesel deh. Haha, gubrag. By the way, saya ganti aja jadi kesel ya biar lebih enak ekspresinya. Lebih idup gitu loh.


Jadi gini (capek juga muter-muter), saya kan punya temen yang punya kata-kata bagus dan saya suka kata-kata itu. Kemudian daripadanya, saya dengan segala kerendahan hati memohon izin untuk meng-quote (ngutip gitu deh, masa gitu aja harus dijelasin sih). Karena seharian dia ga online maka saya berinisiatif untuk mengiriminya offline message di YM. Tapi dia tak kunjung membalas pesan saya. Maka dengan penuh percaya diri saya santai aja pake tuh kata-kata. Eh tiba-tiba ada pesen dari dia yang bilangnya jangan dipake. Dengan rasa bersalah yang amat sangat mendalam dan penuh dengan penyesalan, saya meminta maaf ke dia. Lewat YM dan sms. Tapi lagi-lagi ga ada balesan. Bodohnya saya, saya menganggap dia bener-bener serius waktu bilang ga boleh. Padahal seharusnya saya udah tau klo dia ga pernah serius.


Dia ga tau apa saya ini sangat sensitif (kayaknya sih emang ga tau, dia kan ga punya perasaan). Dan saya sampai meneteskan air mata. Ga tau kenapa saya sangat takut kalo dia benar-benar marah. Lebay banget sih ya. Gitu aja koq pake nangis. Emang yang dtangisin peduli apa? Ga. Haha. Payah banget sih saya. Huft. 


Dasar cumiiiiiiiiii. Untuk anda dengan kebencian penuh karena telah berani mencuri sesuatu dari saya. Saya mohon kembalikan secepatnya!!! 


Jakarta, 1 November 2010
dini hari
hoaaaaahhhmm